PERAN PEMUDA BERKELANJUTAN: IMPLEMENTASI TEKNOLOGI CARBON CAPTURE STORAGE (CCS) DALAM MENCAPAI NET-ZERO EMISSION
Lina Turrohmaniyah
SMAS Muhammadiyah 1 Purbalingga
Pendahuluan
Pemuda memegang peran krusial dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan berkontribusi dalam upaya mencapai target Net-Zero Emission (NZE). Dengan populasi yang besar dan energi yang menggelora, generasi muda memiliki potensi untuk menjadi agen perubahan dalam mendorong implementasi Teknologi Carbon Capture Storage (CCS) sebagai salah satu solusi untuk mencapai NZE. Indonesia sendiri memiliki ambisi untuk mengembangkan teknologi CCS dan menjadi pusat (hub) CCS guna mencapai target net zero emission pada tahun 2060.
Generasi muda juga memiliki peran penting dalam mendukung NZE melalui keterlibatan dalam program-program ramah lingkungan, termasuk penggunaan teknologi CCS. Sebagai contoh, Pertamina telah menyiapkan program-program ramah lingkungan, termasuk penggunaan teknologi CCS, dalam upaya mencapai NZE 2060. Dukungan dan keterlibatan generasi muda di sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) juga menjadi kunci dalam mencapai tujuan NZE.
Meskipun demikian, penggunaan teknologi CCS dinilai belum efektif di Indonesia karena dinilai mahal dan memiliki risiko tinggi. Namun, potensi teknologi CCS dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di Indonesia tetap menjadi fokus dalam transisi energi untuk mencapai tujuan global Net Zero Emission (NZE).
Pemuda dan Keberlanjutan
Generasi muda dengan semangat inovatif dan potensi energi diharapkan dapat menjadi kunci untuk mencapai target net-zero emisi. Melalui kolaborasi antar berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor industri, dan masyarakat, pemuda dapat berperan sebagai agen perubahan dalam mendorong implementasi CCS/CCUS menuju NZE. Dukungan dan keterlibatan generasi muda dalam program-program ramah lingkungan, termasuk penggunaan teknologi CCS, menjadi kunci dalam mencapai tujuan NZE 2060. Oleh karena itu, peran pemuda dalam percepatan transisi energi dan implementasi teknologi CCS sangat penting dalam menjaga keberlanjutan bumi.
Pengenalan Teknologi Carbon Capture Storage (CCS)
Konsep dasar Carbon Capture Storage (CCS) merupakan solusi yang menjanjikan untuk mengurangi emisi karbon. Teknologi ini melibatkan penangkapan CO2 dari sumber emisi, transportasi, penyimpanan, dan pemanfaatan. Berikut adalah bagaimana teknologi CCS dapat digunakan untuk menangkap dan menyimpan emisi karbon dari berbagai sumber, termasuk industri dan pembangkit listrik:
Penangkapan CO2: Teknologi CCS menggunakan sistem yang otomatis untuk menangkap CO2 dari gas emisi sebelum iau. Gas emisi dialirkan melalui komponen filter untuk mendapatkan gas emisi yang terbebas dari debu dan gas emisi yang sudah melewati tahap filtrasi akan tersimpan dalam komponen storage berupa tank.
Transportasi: Gas emisi yang tersimpan dalam tank akan diangkut dan diteruskan ke lokasi yang sesuai untuk penyimpanan.
Penyimpanan: Gas emisi yang diangkut dan diteruskan ke lokasi penyimpanan akan tersimpan dalam penyimpanan, seperti wadah atau reservoir.
Pemanfaatan: Gas emisi yang tersimpan dalam penyimpanan akan dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti pemasokan bahan bakar fosil atau penggunaan gas emisi sebagai sumber energi.
Teknologi CCS memiliki potensi untuk mengurangi emisi karbon di berbagai sektor industri, termasuk industri, energi, dan produksi hidrogen. Dengan infrastruktur yang tepat, CCS dapat menjadi pendorong utama dalam mencapai energi berkelanjutan dan produksi yang ramah lingkungan. Selain itu, teknologi CCS juga dapat digunakan dalam pembangitan industri migas, di mana CO2 dapat ditangkap dari proses pembangunan migas dan industri lain, seperti CCUS.
Dalam konteks pembangitan listrik, sistem penangkapan emisi gas menjadi energi listrik menggunakan CCS merupakan konsep teknologi yang tepat untuk menggapai tujuan net- zero emisi. Dengan inovasi dan kolaborasi antara berbagai pihak, teknologi CCS dan CCUS dapat menjadi kunci untuk mencapai target net-zero emisi di Indonesia dan di seluruh dunia.
Keuntungan dan Tantangan Implementasi CCS
Manfaat dari penerapan Carbon Capture Storage (CCS) dalam mencapai target net-zero emisi adalah sebagai berikut:
Pengurangan Emisi Karbon: Teknologi CCS memungkinkan penangkapan dan penyimpanan karbon dari berbagai sumber emisi, seperti industri dan pembangkit listrik, sehingga dapat membantu mengurangi emisi karbon ke atmosfer.
Dukungan terhadap Energi Bersih: Penerapan CCS dapat menjadi bagian dari strategi untuk mendukung transisi ke sumber energi bersih, seperti energi terbarukan, dengan mengurangi jejak karbon dari sektor-sektor yang sulit untuk di-dekarbonisasi.
Peningkatan Keberlanjutan: Dengan mengurangi emisi karbon, CCS dapat membantu mencapai target net-zero emisi, yang merupakan langkah penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan mengatasi perubahan iklim global.
Meskipun memiliki manfaat yang signifikan, penerapan CCS juga dihadapkan pada sejumlah tantangan, termasuk tantangan teknis, ekonomi, dan sosial. Tantangan tersebut antara lain meliputi:
Biaya: Investasi awal yang tinggi dalam pengembangan dan penerapan teknologi CCS menjadi salah satu tantangan utama, terutama dalam konteks ekonomi yang berkelanjutan.
Infrastruktur: Diperlukan infrastruktur yang memadai untuk mendukung penangkapan, transportasi, dan penyimpanan karbon, yang memerlukan investasi dan koordinasi yang besar antara berbagai pihak.
Kesadaran Masyarakat: Tantangan sosial juga muncul dalam bentuk kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penerapan CCS dan penerimaan terhadap proyek- proyek CCS di sekitar mereka.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang manfaat dan tantangan penerapan CCS, langkah-langkah strategis dapat diambil untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut dan mempercepat peran CCS dalam mencapai target net-zero emisi.
Implementasi CCS oleh Pemuda
Pemuda memiliki peran penting dalam mendorong dan mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Storage (CCS) untuk mengurangi emisi karbon. Beberapa proyek inovatif yang dilakukan oleh pemuda di berbagai belahan dunia untuk mengurangi emisi karbon antara lain:
Dukungan terhadap Implementasi CCS: Pemuda dapat mendukung implementasi CCS dengan mengadvokasi kebijakan pendukung untuk investasi dalam proyek-proyek CCS masa depan.
Komitmen dalam Dekarbonisasi: Pemerintah Indonesia telah mendorong penerapan teknologi CCS, dan pemuda dapat berperan dalam mendukung kebijakan tersebut serta berkontribusi dalam proyek-proyek terkait.
Keterlibatan dalam Proyek CCS: PLN (Persero) telah menjajaki penerapan teknologi CCS di pembangkit listrik, dan pemuda dapat terlibat dalam proyek-proyek serupa untuk mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060.
Pengembangan Regulasi: Kementerian ESDM sedang mengembangkan regulasi tentang penerapan CCS di Indonesia, dan pemuda dapat berperan dalam mendukung pengembangan regulasi ini.
Kolaborasi dan Sharing Session: Institut Teknologi Bandung (ITB) telah mengadakan sharing session dengan fokus pada penerapan CCS dan perkembangannya di Indonesia. Pemuda dapat terlibat dalam kegiatan kolaboratif semacam ini untuk mempelajari lebih lanjut dan berkontribusi dalam pengembangan teknologi CCS.
Melalui keterlibatan aktif dalam proyek-proyek inovatif dan dukungan terhadap implementasi CCS, pemuda dapat memainkan peran yang signifikan dalam mencapai target net-zero emisi dan menjaga keberlanjutan lingkungan.
Dukungan Pemerintah dan Sektor Swasta
Dukungan dari pemerintah dan sektor swasta sangat penting dalam mendukung implementasi teknologi Carbon Capture Storage (CCS) untuk mengurangi emisi karbon. Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmennya dalam mendorong penerapan teknologi CCS dengan menyusun regulasi dan kebijakan yang mendukung, seperti Peraturan Presiden untuk memperluas implementasi CCS/CCUS. Selain itu, sektor swasta juga berperan penting dalam menyediakan investasi dan infrastruktur yang diperlukan untuk pengembangan CCS untuk mendorong partisipasi pemuda serta insentif dan kebijakan seperti kolaborasi, sharing session, dan pengembangan teknologi.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan sektor swasta serta adanya insentif dan kebijakan yang mendukung, partisipasi pemuda dalam implementasi teknologi CCS dapat ditingkatkan sehingga pemuda dapat memainkan peran yang signifikan dalam mencapai target net-zero emisi.
Tantangan dan Peluang di Masa Depan
Tantangan dalam mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Storage (CCS) meliputi biaya investasi awal yang tinggi, infrastruktur yang memadai untuk mendukung penangkapan, transportasi, dan penyimpanan karbon, serta kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penerapan CCS. Namun disisi lain masih terdapat peluang masa depan yang terbuka lebar, termasuk penelitian lebih lanjut dan pengembangan teknologi baru yang dapat memperbaiki efisiensi dan efektivitas CCS.
Dukungan dari pemerintah dan sektor swasta dalam bentuk kebijakan pendukung, regulasi yang mendukung, dan investasi dalam proyek-proyek CCS masa depan juga dapat mendorong partisipasi pemuda dalam implementasi teknologi CCS. Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmennya dalam mendorong penerapan teknologi CCS dengan menyusun regulasi dan kebijakan yang mendukung, seperti Peraturan Presiden untuk memperluas implementasi CCS/CCUS.
Selain itu, sektor swasta juga berperan penting dalam menyediakan investasi dan infrastruktur yang diperlukan untuk pengembangan CCS. Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan sektor swasta serta adanya insentif dan kebijakan yang mendukung, partisipasi pemuda dalam implementasi teknologi CCS dapat ditingkatkan, sehingga pemuda dapat memainkan peran yang signifikan dalam mencapai target net-zero emisi.
Kesimpulan
Pentingnya peran pemuda dalam mencapai net-zero emisi melalui implementasi Teknologi Carbon Capture Storage (CCS) sangatlah signifikan. Pemuda memiliki potensi besar dalam mendorong perubahan dan inovasi, serta energi yang menggelora untuk menjadi agen perubahan dalam upaya mengurangi emisi karbon. Dukungan dan keterlibatan generasi muda dalam program-program ramah lingkungan, termasuk penggunaan teknologi CCS, menjadi kunci dalam mencapai tujuan Net Zero Emission (NZE) 2060.
Melalui keterlibatan aktif dalam proyek-proyek inovatif dan dukungan terhadap implementasi CCS, pemuda dapat memainkan peran yang signifikan dalam menjaga keberlanjutan bumi. Oleh karena itu, pembaca diharapkan untuk terlibat aktif dalam upaya keberlanjutan, mendukung implementasi CCS, dan memanfaatkan potensi serta semangat inovatif pemuda dalam mencapai target net-zero emisi.
Daftar Pustaka
Adibrata, Jordan Aria, Afiandi Sasmitadiharjo, Mawaddah Dhuha Rahmarilla. 2020. Peran Pemuda dalam Sustainable Development Goals Kesebelas: Studi Kasus Kampung Jodipan Malang. Global & Policy, 8(2).
Herman. 2023. Ramai Soal Carbon Capture and Storage, Bagaimana Potensi Indonesia?. 12 Desember 2023. https://www.beritasatu.com/ekonomi/2790398/ramai-soal-carbon- capture-and-storage-bagaimana-potensi-indonesia.
Ramdhani, Gilang. 2023. Wujudkan Net Zero Emission 2060, Pertamina Kembangkan Teknologi Penangkapan dan Penyimpanan Karbon. 12 Desember 2023. https://www.liputan6.com/bisnis/read/5394951/wujudkan-net-zero-emission-2060- pertamina-kembangkan-teknologi-penangkapan-dan-penyimpanan-karbon?page=3.
Syahrir, Muhammad. 2011. Studi Komparatif Antara Sistem Kontrak Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi di Indonesia Dengan Sistem Konsesi. Skripsi Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Utami, Winda Amalia. 2023. CCS: Berperan dalam Dekarbonisasi, Miliki Peluang Monetisasi.
12 Desember 2023. https://zonaebt.com/carbon/ccs-berperan-dalam-dekarbonisasi- miliki-peluang-monetisasi/.
Zahro, Fatimatul. 2023. Carbon Capture Storage Sebagai Pendukung Gerakan Zero Emissions.
12 Desember 2023. https://ftmm.unair.ac.id/inovasi-carbon-capture-storage-sebagai- pendukung-gerakan-zero-emissions/.
Vanessa. 2023. Percepat Dekarbonisasi, Deputi Jodi : Pemerintah Indonesia Komitmen Dorong Penerapan Teknologi CCS. 12 Desember 2023.