Kumpulan artikel yang merupakan hasil kontribusi terbaik  peserta EGSA Essay Competition yang telah melalui proses seleksi naskah oleh dewan juri EEC 2019 menjadi lima naskah esai terbaik.

1. REMEDIASI TUMPAHAN MINYAK DENGAN METODE SOIL WASHING SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN DEGRADASI LINGKUNGAN

Denis Bahtiar Ramadani 1)

1)Institut Teknologi Bandung

ABSTRAK

Pengolahan tanah terkontaminasi minyak dapat dilakukan dengan cara remediasi secara biologi, fisik, dan kimia. Di Indonesia, dalam mengatasi tumpahan minyak, masih banyak perusahaan minyak yang menggunakan proses secara biologi. Pengembangan baik secara kimia ataupun fisika masih jarang diimplemntasikan oleh industri minyak di Indonesi, misalnya soil washing yang merupakan proses reduksi volume atau minimisasi limbah dimana partikel tanah yang mengandung mayoritas kontaminan dipisahkan dari fraksi bulk tanah atau kontaminan disisihkan dari tanah dengan larutan kimia dan dipulihkan dari larutan dalam bentuk substrat padat. leaching adalah metode alternatif yang bisa diimplementasikan secara ekonomis karena kebutuhan energi yang rendah. Proses leaching ini menggunakan surfaktan tween 80 untuk menyisihkan TPH (Total Petroleum Hydrocarbon). Metode ini memiliki efisiensi kurang lebih 90% untuk memisahkan tumpahan minyak yang terjebak dalam tanah sehingga dapat memulihkan kembali fungsi dan kondisi tanah yang tercemar oleh tumpahan minyak.

Kata kunci: Soil washing, tumpahan minyak, surfaktan tween 80

Full text : Naskah_01

2. PEMAKSIMALAN PENERAPAN GERAKAN PHBS “MENGGUNAKAN JAMBAN SEHAT” DENGAN MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT DAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN PENURUNAN KUALITAS BIOLOGI AIR TANAH

Silvia Refina Dewi1)

1) Departemen Kesehatan Lingkungan, Universitas Indonesia

ABSTRAK

Kehidupan makhluk hidup sangat bergantung pada air. Kualitas dan kuantitas air yang sesuai dengan kebutuhan makhluk hidup akan sangat membantu mendukung kehidupan makhluk hidup, tak terkecuali manusia. Sebaliknya, jika salah satu diantara kualitas dan kuantitas tidak terpenuhi, maka kondisi ini akan menghambat penghidupan manusia. Dalam upaya pemenuhan kebutuhan air, air tanah dipilih menjadi salah satu alternatif dalam memenuhi jumlah air yang dibutuhkan. Namun, perilaku masyarakat yang tidak sehat, seperti perilaku defekasi terbuka telah menyebabkan masuknya kontaminan biologis yang kemudian menurunkan kualitas air tanah ditinjau dari parameter biologinya. Tercemarnya air tanah ini menyebabkan munculnya berbagai masalah kesehatan, diantaranya diare, tifus, dan kolera. Sebagai solusi dari permasalahan ini, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menginisiasi gerakan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat). Akan tetapi, gerakan PHBS ini belum sepenuhnya efektif dilakukan dikarenakan masih terdapatnya beberapa kendala, khusunya dalam hal pengawasan. Melihat permasalahan ini, penulis yakin dengan adanya pengawasan langsung oleh masyarakat sekitar melalui pengkaderan dan juga dengan pemanfaatan teknologi, sistem pengawasan dapat berjalan dengan lebih baik. Pada akhirnya, perilaku jamban sehat akan meningkat dan kualitas air tanah ditinjau dari parameter biologi akan lebih baik. Dengan begitu, kualitas hidup masyarakat yang mengandalkan air tanah sebagai salah satu sumber pemenuhan kebutuhan air akan meningkat.

Kata Kunci: Air Tanah; Jamban Sehat; PHBS

Full Text : Naskah_02

3. BAKTERI E. COLI SETITIK RUSAK AIR SEBELANGA

Dhiya Ulhaq Salsabila1) & Evelyn Ivana Audrey2) 

1) 2) Universitas Gadjah Mada

ABSTRAK

Prevalensi penyakit diare yang disebabkan oleh bakteri Escherichia coli atau E. coli perlu ditelusuri terkait faktor lingkungan penyebab penyakit dan solusinya. Faktor jarak septic tank yang terlalu dekat dengan sumber air turut menyebabkan pencemaran E. coli dari feses. Pencemaran air oleh bakteri E. coli telah terjadi dari waktu ke waktu di berbagai daerah. Dampaknya, penyakit diare hingga kematian terjadi akibat mewabahnya pencemaran air minum oleh E. coli. Dalam rangka mengatasi permasalahan ini, mahasiswa memiliki empat peran sebagai agen perubahan, kontrol sosial, iron stock, dan kekuatan moral.

Kata Kunci: pencemaran air, bakteri E. coli, diare

Full Text : Naskah_03

4. KONDUKSI: KONSERVASI SEMPADAN SUNGAI BERBASIS EDUKASI SPASIAL

Isra Hayati Diva1) & Anissa Zuhrita2) 

1) 2)Universitas Negeri Padang

ABSTRAK

Pertumbuhan penduduk yang pesat mengakibatkan perbandingan antara jumlah penduduk dengan ketersediaan lahan tidak seimbang khususnya pertanian dan permukiman. Ketersediaan lahan yang berkurang mengakibatkan penduduk menjadikan kawasan sempadan sungai menjadi daerah permukiman dan pertanian. Menurut penelitian Yani tahun 2016, kawasan DAS Batang Kuranji, Kota Padang telah mengalami alih fungsi lahan dari tahun 2009-2014. Adapun perubahan alih fungsi lahan tersebut yaitu penggunaan lahan pemukiman yang mengalami pertambahan luas sebesar 20,64 Ha, Penggunaan lahan kebun campuran mengalami penurunan luas yaitu berkurang seluas 29,94 Ha, Penggunaan lahan sawah mengalami pertambahan luas sebesar 3,66 Ha. Akibat perubahan lahan tersebut telah terjadi banjir di sekitar kawasan DAS Batang Kuranji. Untuk itu perlu dilakukan pelestarian kawasan sempadan sungai dengan cara melakukan konservasi sempadan sungai. Solusi yang diberikan yaitu konservasi sempadan sungai berbasis edukasi spasial. Program konservasi dilakukan dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan memberikan pemahaman tentang konsep spasial kawasan sempadan sungai seperti batasan sempadan sungai, fungsi sempadan sungai dan arti penting sempadan sungai bagi keseimbangan ekosistem yang mengacu kepada Undang Undang yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dengan adanya edukasi, diharapkan masyarakat mengerti dan paham mengenai konsep sempadan sungai, sehingga tanpa paksaan masyarakat megetahui batasan-batasan mengenai hal-hal yang seharusnya dilakukan dan tidak dilakukan di sempadan sungai

Kata Kunci: Sempadan Sungai, Konservasi.

Full Text : Naskah_04

5. OIL BOOMS MEMBRANE BERBASIS BIOADSORBEN KITOSAN SEBAGAI IN SITU ADSORPTION TUMPAHAN MINYAK DI LAUT

Yuda Daffa Derlyansza1) & Adies Rana Ramasi2) 

1)Teknik Kimia Universitas Sriwijaya 

2) Teknik Arsitektur Universtas Sriwijaya

ABSTRAK

Pencemaran air laut akibat dari kebocoran crude oil (minyak mentah) sering terjadi di Indonesia. Kebocoran minyak di lautan merupakan pencemaran yang berdampak kepada degradasi perairan serta berdampak besar terhadap aspek kesehatan, ekonomi, dan kelestarian ekosistem laut. Banyak cara yang dilakukan dalam mengatasi kebocoran minyak di laut seperti penggunaan oil booms dan oil skimmer, namun cara ini tidak terlalu efektif jika digunakan. Hal ini dikarenakan alat tersebut hanya mampu untuk mencegah tumpahan minyak menyebar luas akibat terbawa arus air ataupun arah angin. Oil booms membrane merupakan modifikasi dari peralatan oil booms konvensional dengan tambahan bioadsorben kitosan sebagai alat untuk mencegah tumpahan minyak menyebar luas sekaligus melakukan penyerapan secara langsung di tempat kejadian (in situ adsorption). Oil booms membrane mampu mengatasi penyerapan crude oil yang tumpah di lautan agar pencemaran ekosistem laut dapat diatasi dengan maksimal.

Kata Kunci: oil booms membrane, bioadsorben kitosan, crude oil.

Full Text :Naskah_05