Sabtu (27/01/2024), himpunan mahasiswa Geografi Lingkungan Universitas Gadjah Mada (EGSA) melaksanakan kegiatan Tanam Pandan Laut sebagai salah satu program kerja divisi Pengabdian Lingkungan dan Masyarakat (PLM). Partisipan kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Geografi Lingkungan angkatan 2023 sebagai pengenalan mengenai langkah-langkah konservasi khususnya pada daerah pesisir. Acara dilaksanakan di Pantai Pelangi, Bantul yang menjadi salah satu pantai jajaran Pantai Parangtritis serta menjadi kawasan konservasi penyu. Oleh karena itu, kegiatan tanam pandan laut tersebut menggandeng komunitas konservasi penyu Pantai Pelangi, yaitu 4K Yogyakarta.

Kegiatan dibuka dengan sambutan Bapak Kamrihadi selaku Kepala Dukuh Grogol IX Pantai Pelangi serta Ketua EGSA Periode 2023/2024, Aleydya Arda Kausaretta. Sebelum dilakukan kegiatan tanam pandan laut, secara singkat terdapat penyampaian materi oleh salah satu perwakilan Komunitas 4K Yogyakarta oleh Mas Fikri. 

Sambutan oleh Bapak Kamrihadi
Sambutan oleh Aleydya Arda Kausaretta
Penyampaian Materi oleh Perwakilan Komunitas Konservasi Penyu 4K Yogyakarta

Tanaman pandan laut sebagai salah satu tanaman yang endemik di kawasan Pantai Selatan Jawa. Pandan laut memiliki ciri daun yang berduri ini dapat mencegah adanya abrasi selain tanaman mangrove. Selain itu, pandan laut di sekitar pantai akan menjadi tempat untuk penyu pada musim bertelur. Hal ini sejalan dengan adanya konservasi penyu yang dilakukan. Tanaman pandan laut juga tidak akan merusak ekosistem khususnya bentuklahan aeolin di kawasan Pantai Parangtritis, yaitu Gumuk Pasir Parangkusumo. 

 

Alasan kita memilih tanaman pandan laut karena pandan laut merupakan tanaman endemik Pantai Selatan dan sebagai tempat yang nantinya disukai oleh penyu bertelur

Secara teknis, penanaman pandan laut cukup mudah dan memerlukan waktu yang singkat. Tanaman pandan laut ditanam dengan kedalaman kurang lebih 30 cm atau menyesuaikan batang pohon serta jarak antar tanaman kurang lebih adalah satu meter. Kegiatan yang dilaksanakan oleh EGSA telah berhasil menanam lebih dari lima puluh bibit pandan laut. Antusiasme terasa jelas ketika kegiatan berlangsung. 

Dokumentasi Tanam Pandan 2024

Adanya kegiatan tanam pandan laut oleh EGSA diharapkan mampu memupuk kepekaan serta membuka wawasan tentang lingkungan. Menanamkan pula pemikiran bahwa lingkungan harus dijaga serta dilestarikan fungsinya sebagai tempat makhluk hidup berkembang biak. Sebagai penggiat lingkungan, bukan hanya menikmati keindahan alam yang ada tetapi juga menjaga alam sebagai salah satu investasi di masa yang akan mendatang. Khususnya pada kasus ini adalah tempat tinggal untuk penyu.

Foto Bersama Peserta Tanam Pandan Laut EGSA UGM