Fenomena Mud Volcano di Grobogan: Ketika Gundukan Lumpur Diduga Gunung Api
Dibuat Oleh:
Randika Satria Putra D.
Mujaddid Azka Fikri Ghajali
(Sumber : https://images.app.goo.gl/1PTZeBFWzdswa4Mj7)
Belum lama ini, media sosial dihebohkan dengan kabar munculnya gunung baru di wilayah Grobogan, Jawa Tengah pada 25 Maret 2024. Berbagai video dan foto telah memperlihatkan adanya semburan tanah menyerupai gunung api yang menjadi viral di media sosial. Kabar tersebut dengan cepat menyebar ke berbagai penjuru sehingga menimbulkan pertanyaan dari masyarakat tentang kebenaran informasi munculnya gunung baru. Diduga, gempa berkekuatan 6,5 SR yang mengguncang pada 22 Maret 2024 menjadi pemicu utama terjadinya fenomena gunung api di Grobogan.
Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Muhammad Wafid A.N mengatakan, fenomena kemunculan gundukan lumpur di Grobogan adalah gunung lumpur atau mud volcano. Kenampakan Mud volcano memiliki ketinggian 25 meter dari permukaan tanah. Mud volcano terbentuk karena natural gas yang naik ke permukaan ketika menemukan konduit (sesar mendatar yang tegak) dan membawa lumpur (mud) yang memiliki densitas (massa jenis) lebih ringan dari sedimen di sekitarnya. Berbagai material, seperti lumpur, gas, batuan, belerang dan garam (di wilayah kering) serta air akan diletuskan di permukaan membentuk kerucut seperti gunung (Sabdaningsih, 2020). Gempa yang terjadi menyebabkan sistem migrasi hidrokarbon maupun lumpur yang menjadi lebih aktif karena adanya rekahan maupun patahan sebagai akibat adanya gempa dangkal. Akibat dari proses tersebut dapat mendorong lumpur panas keluar dengan kekuatan besar menyerupai semburan gunung api.
(Sumber: https://images.app.goo.gl/fP7ja1KsaSGcuWkS8)
Fenomena mud volcano yang terjadi di Kabupaten Grobogan bukanlah suatu fenomena yang luar biasa karena memang sering terjadi mud volcano di daerah tersebut. Kabupaten Grobogan merupakan endapan alluvial yang termasuk zona Randublatung. Daerah ini mempunyai kenampakan morfologi datar. Wilayah ini dibatasi oleh beberapa morfologi yang khas, di bagian utara terdapat perbukitan bergelombang lemah dan sedang, sedangkan di bagian selatan dibatasi oleh bagian darat zona Kendeng. Sementara itu, di sebelah timur terdapat jalur sesar yang berarah barat-timur, yang merupakan sesar normal. Di sebelah selatan terdapat jalur sesar yang berarah barat-timur yang merupakan sesar naik, tegak lurus sesar tersebut terdapat sesar normal. Anomali mud volcano di Grobogan berasal dari batuan yang mengalami sesar yang memanjang dari arah Barat Daya menuju timur laut. Sesar yang terjadi akan mengakibatkan keluarnya aliran gas ke permukaan Bumi melalui batuan yang mudah dilaluinya.
Meskipun tidak terlalu eksplosif seperti letusan gunung api, semburan lumpur panas di mud volcano tetap menimbulkan dampak bagi wilayah sekitarnya. Salah satu dampak utama adalah kerusakan pada lahan pertanian warga di sekitar lokasi. Semburan lumpur panas yang keluar secara periodik dan berpindah-pindah tempat dapat menghancurkan atau mengotori sawah dan ladang milik warga. Hal tersebut tentu menjadi ancaman bagi sumber mata pencaharian utama penduduk setempat yang mengandalkan sektor pertanian.
(Sumber : https://images.app.goo.gl/uBoi5NHbr87ehPFg6)
Selain itu, gas-gas beracun seperti hidrogen sulfida dan karbondioksida yang dikeluarkan oleh semburan lumpur panas juga dapat membahayakan keselamatan jika terhirup dalam konsentrasi tinggi. Gas hidrogen sulfida yang berbau menyengat seperti telur busuk dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan jika terhirup dalam jumlah banyak. Sementara gas karbondioksida dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan sesak nafas, pusing, dan bahkan kematian jika terhirup dalam waktu lama.
Dalam jangka panjang, pemerintah perlu memberikan solusi alternatif bagi warga yang kehilangan mata pencaharian akibat rusaknya lahan pertanian masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan keterampilan atau membuka lapangan pekerjaan baru di sektor lain, seperti pariwisata atau industri kreatif yang memanfaatkan potensi alam mud volcano. Selain dampak pada sektor pertanian, semburan lumpur panas mud volcano juga dapat berdampak pada kesehatan masyarakat sekitar jika gas-gas berbahaya yang dikeluarkan tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, pemerintah perlu melakukan pemantauan berkala terhadap kualitas udara di wilayah sekitar mud volcano dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya gas-gas tersebut serta tindakan pencegahan yang harus dilakukan.
Secara keseluruhan, fenomena alam unik seperti mud volcano memang memberikan daya tarik tersendiri bagi sektor pariwisata. Namun, dampak negatif yang ditimbulkannya juga perlu diantisipasi dan diminimalisasi agar tidak merugikan masyarakat sekitar. Pengelolaan yang baik dan bijaksana sangat diperlukan agar mud volcano dapat memberikan manfaat optimal bagi pembangunan wilayah tanpa mengorbankan keselamatan dan kesejahteraan warga setempat.
Fenomena terjadinya mud volcano menjadi sumber daya alam yang penting secara ekonomi dan industri, tetapi juga memiliki nilai ekologis dan medis yang signifikan (Safitri, 2024). Melalui proses penggabungan kandungan mineral berharga seperti litium, kaolinit, dan kalsit dengan keberadaan mikroorganisme yang unik seperti bakteri halofilik, lumpur pada mud volcano menjadi bahan yang menjanjikan untuk berbagai aplikasi mulai dari industri hingga konservasi lingkungan. Potensi ini dapat dioptimalkan melalui penelitian lebih lanjut dan pengembangan teknologi yang berkelanjutan sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat dan lingkungan.
Mud volcano dapat menjadi objek penelitian yang menarik bagi para ilmuwan geologi, biologi, dan lingkungan. Dengan mempelajari komposisi kimia dan material yang terkandung dalam semburan lumpur panas, para peneliti dapat memperoleh informasi berharga tentang proses-proses geologis di kerak bumi, potensi sumber daya alam, serta dampaknya terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, beberapa komponen yang terkandung dalam lumpur panas juga berpotensi memiliki manfaat dalam industri atau aplikasi lainnya, seperti dalam bidang pertanian, energi, atau bahkan kesehatan.
Meskipun awalnya sempat menjadi viral di media sosial dengan kabar munculnya gunung api baru di Grobogan pasca gempa Bawean, ternyata fenomena yang sebenarnya terjadi adalah semburan lumpur panas atau mud volcano. Klarifikasi ini diberikan langsung oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menepis informasi yang menyesatkan tersebut. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memahami dengan benar mengenai fenomena alam mud volcano agar tidak terjadi kepanikan yang tidak beralasan. Selain itu, pemahaman yang baik juga akan membantu upaya mitigasi bencana agar dampak negatif dari aktivitas semburan lumpur panas dapat diminimalisir.
Di sisi lain, keunikan mud volcano juga menarik untuk terus dikaji secara ilmiah dari berbagai disiplin keilmuan. Hal tersebut tidak hanya akan memperluas pengetahuan manusia tentang proses-proses geologis, tetapi juga berpotensi menemukan manfaat terkait komponen-komponen yang terkandung di dalamnya.
Sumber :
Sabdaningsih, A. (2018). MITOLOGI DAN SAINS: Bledug Kuwu di Kabupaten Grobogan. Sabda: Jurnal Kajian Kebudayaan, 13(1), 7-17.
Safitri, E. F. (2024). Kajian Literatur: Analisis Fenomena Gunung Lumpur Beserta Karakteristik Lumpur di Bledug Kuwu Jawa Tengah. Jurnal Sains Geografi, 2(1), 11-20.
0 Comments