Berbelanja merupakan kegiatan jual beli antara dua orang yaitu penjual dan pembeli. Kegiatan berbelanja biasanya dilakukan dengan bertatap muka secara langsung. Namun, berbelanja secara tradisional tersebut nampaknya kini sudah mulai ditinggalkan. Masyarakat di era digital seperti sekarang ini lebih memilih untuk berbelanja secara praktis. Kemajuan teknologi digital sangat berperan dalam kegiatan jual beli ini. 

Online shop merupakan kegiatan berbelanja secara online yang berbasis internet. Online shop saat ini sangat digandrungi oleh masyarakat di Indonesia. Konsumennya mulai dari orang dewasa hingga remaja. Saat ini terdapat berbagai macam situs online shop, yang terdiri dari produk makanan, kosmetik, fashion, hingga furniture atau perabot rumah tangga. 

Masyarakat menganggap bahwa online shop memudahkan mereka dalam berbelanja. Mereka tidak perlu untuk bertatap muka dengan penjual. Namun, mereka dapat melihat produk melalui visualisasi digital baik dalam bentuk foto maupun video. Aksesnya pun tergolong mudah, karena dapat diakses melalui smartphone dan tidak harus menggunakan pc. Menurut Menkominfo, jumlah pengguna internet yang diakses melalui smartphone mobile jumlahnya mencapai 85%.  

Adanya visualisasi yang menarik dari produk yang ditawarkan di berbagai situs online membuat masyarakat di Indonesia memiliki budaya konsumtif. Istilah “buy now or cry later” dapat menggambarkan budaya konsumtif tersebut. Anggapan tersebut dapat diasumsikan apabila melihat produk yang bagus baiknya untuk segera dibeli. Terlebih jika produknya cocok, karena jika tidak dibeli akan menyesal setelah produk habis.  Banyak orang membeli sebuah produk hanya karena tertarik setelah melihat-lihat bukan karena membutuhkan. Data dari kominfo menyebutkan bahwa nilai transaksi e- commerce di Indonesia pada tahun 2018 lalu mencapai Rp 77,76 Triliun.  

Online shop memang dapat mengubah budaya berbelanja masyarakat secara signifikan. Namun perlu diketahui bahwa budaya konsumtif memiliki sisi negatif karena dinilai boros. Sehingga masyarakat diminta untuk lebih selektif dalam berbelanja dan juga dapat memfilter produk-produk yang akan dikonsumsi. Jadilah konsumen yang bijak dan tidak meninggalkan budaya hemat.


0 Comments

Leave a Reply

Avatar placeholder

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.